Blue Fire Pointer

Pages

Categories

Senin, 19 Januari 2015

Dari Ikan Aku Belajar

Dari Ikan Aku Belajar
        Siapa yang tak kenal ikan, makhluk ciptaan Allah SWT yang satu ini selain memiliki manfaat yang kompleks juga mempunyai sebuah pelajaran yang bisa kita terapkan sehari-hari.
Ikan, ya, dari namanya kita sudah mengetahui bahwa ikan atau pisces adalah makhluk yang hidup dalam air. Tapi, tidak semua yang hidup dalam air dapat dikatakan sebagai ikan, contohnya paus dan lumba-lumba, mereka tidak bisa dikatakan sebagai ikan karena ikan bernafas dengan insang sedangkan paus dan lumba-lumba bernafas dengan paru-paru melalui hidung, ya paus dan lumba-lumba memiliki hidung hanya saja bentuknya tidak sama dengan hidung manusia. Ikan berkembang biak dengan bertelur sedangkan paus dan lumba-lumba  berkembang biak dengan cara melahirkan dan banyak hal yang membedakan antara paus dan lumba-lumba dengan ikan, seperti tubuhnya ditutupi kulit bukan sisik, memeliki ekor yang bentuknya horizontal, mempunyai kelopak mata dan lain sebagainya. Bisa disimpulkan bahwa yang mirip dengan ikan bisa dikatan bukan ikan apa lagi yang hanya berada didalam air saja seperti penyelam, rumput laut dan bangkai kapal adalah pasti bukan ikan. hehe
            Setelah mengetahui apa saja yang bisa disebut ikan ternyata mengonsumsi ikan juga memiliki kelebihan yang kompleks. Mengonsumsi ikan selain bermanfaat untuk kantong karena harganya yang relative murah juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Asam lemak omega 3 dalam tubuh ikan telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan jantung. Studi para ahli dari Harvard school of public health menyimpulkan, makan sampai dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat. Juga beragam manfaat lain dari mengonsumsi ikan seperti meningkatkan kecerdasan otak, menekan risiko kanker payudara, kanker kolon dan kanker prostat, menyehatkan mata, merawat kulit mengatasi depresi dan lain sebagainya. Jadi, untuk mahasiswa dan anak kost, ketika kantong sudah terasa lebih luas bagian dalamnya karena “sesuatu” yang mengisi kian menipis, menonsumsi ikan bisa dijadikan jalan terbaik.
            Satu lagi yang luar biasa dari ikan dan hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk kehidupan sehari-hari, yaitu berapa lamapun ikan hidup di laut akan tetapi selama dia masih hidup dagingnya tidak akan terasa asin. Ya ikan selama hidupnya tidak terpengaruh oleh lingkungan. Ini hal yang bisa diambil untuk menapaki kehidupan ini. Bukan tempat yang menjadikan diri kita hebat. Tapi kita sendirilah yang akan membuat diri kita hebat, karena menjadiluar biasa di tempat yang luar biasa adalah biasa tapi menjadi luar biasa di tempat yang biasa barulah luar biasa.
            Tak masalah jika bergaul dengan orang-orang yang “ kurang baik” selama kita mempunyai benteng keimanan yang kuat, karena dengan bergaul dengan mereka kita akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk atau lebih jauh lagi kita bisa menyadarkan mereka dengan kata-kata yang halus karena perkataan akan lebih di dengar oleh orang lain jika kita telah mengenal terlebihlagi dekat dengan orang itu.

            Jadi guys, bagaimanapun perubahan zaman sekarang ini dengan warna warni kerusakan moral dan kerapuhan akhlak tak akan membuat kita terwarnai oleh hal-hal yang negative seperti itu tapi dengan keimanan dan terus berusaha memperbaiki diri, bukan kita yang diwarnai oleh dunia tapi kita lah yang akan mewarnai dunia. Ya dari ikan itu aku belajar.

Senin, 12 Januari 2015

Sopir Angkot itu Inspirasiku

Sopir Angkot itu Inspirasiku
Malam itu angkutan kota jurusan Gadang-Landungsari melaju cepat membelah kegelapan, tangan mahir sang pengemudi layaknya di film death race atau fast furious yang sangat digandrungi oleh kaum remaja terutama remaja putra entah karena actionnya yang terasa begitu nyata atau bumbu yang mewarnai film itu. tapi yang jelas malam itu mobil angkutan kota yang aku naiki melaju lebih cepat dari biasanya. Suasana di dalam angkutan kota itu pun sedang sepi, hanya aku dan 2 orang wanita yang berumur sekitar 19 tahun dan tentunya sopir angkot itu yang usianya jauh diatas kami ber tiga. Tegang, seram dan sedikit senang itulah perasaan yang aku rasaan saat itu karena selain ngebut, lampu untuk penumpang pada mobil angkot itu juga mati. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya yang pada saat itu sekitar pukul 20.30 berada dengan 2 orang wanita di dalam angkot yang gelap. Tak lama rasanya untuk mencapai tujuanku yaitu jalan kelayatan gang 3 yaitu kediaman mbakku mbak Retno namanya.
Perkenalkan namaku Hasan, Mahasiswa semester 1 jurusan pendidikan agama islam di Universitas Islam Negeri di Jawa timur. Aku hendak mengunjungi kediaman mbakku untuk menginap karena aku merasa bosan di kostanku. Setelah sampai di rumah mbak, ku kucup tangan mbakku dan aku langsung disuruh beristirahat dikamar lantai 3 yang memang kosong. Di dalam kamar itulah aku mulai memikirkan kejadian yang baru aku alami di dalam angkot.
Pikiranku melayang memikirkan andaikata aku tak bisa mengontrol diriku saat itu atau malah kami bertiga bukannya sampai di tujuan tapi sampai di rumah sakit atau bahkan di syurga. Aku pun berpikir kenapa banyak angkot yang ngebut pada malam hari akan tetapi berhenti dengan waktu yang relative lama atau sering disebut “ngeteam” di siang pagi hingga siang hari ? bukankah ngebut di malam hari sangat berbahaya dan ngeteam di pagi hingga siang hari sangat merugikan karena bisa jadi banyak penumpang di depan sana yang akhirnya direbut oleh angkot yang lain ?
            Mungkin saat malam, mereka mengencangkan gasnya agar bisa cepat berkumpul bersama keluarga dan di pagi hingga siang hari mereka ngeteam agar bisa menampung banyak penumpang dengan sedikit bensin yang di keluarkan. Semua dilakukan agar bisa mendapatkan apa yang bisa membuat mereka bahagia.
            Kawan, itulah arti perjuangan, karena untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan tidaklah mudah, perlu perjuangan dan berani mengambil resiko, perlu kesungguhan dan berani keluar dari zona aman. Orang-orang sukses di luar sana memiliki waktu yang sama, akan tetapi mereka berani mengorbankan waktu, pikiran dan berani keluar dari zona aman untuk mencapai tujuan meraka, seperti sopir tadi yang ngebut saat malam gelap gulita untuk segera berkumpul dengan keluarga.
            Akan tetapi adakalanya juga kita harus ngeteam atau berhenti sejenak mengejar apa yang menjadi cita-cita. Itulah saat kita duduk dan bermunajat kepada Allah S.W.T dzat yang menguasai alam semesta ini. Karena sesungguhnya berhenti untuk berdo’a bukanlah menghambat dalam kita meraih cita-cita akan tetapi berhenti untuk berdo’a justru mempercepat mencapai tujuan, bukankah Allah S.W.T relah berfirman yang artinya berdo’alah kepadaku maka akan ku kabulkan do’amu (Q.S Al-Mu'min : 60 ) dan di ayat lain Allah S.W.T berfirman “... Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji” ( Q.S Ar Ra'd : 31 )
            Terakhir, bahwa tiada daya dan upaya melainkan Allah S.W.T yang maha tinggi lagi maha agung. Setelah mengamati sopir angkot yang tadi aku jadi berfikir tidaklah akah kudapatkan sesuatu yang aku inginkan jika aku hanya berdiam diri dan masih nyaman berada dalam zona amanku. Berusaha dan berdo’a lalu tawakal adalah kunci menggapai cita-cita.

Ya, sopir angkot itu inspirasiku

Minggu, 04 Januari 2015

Ma syauqi ilaika ya habibi

Ma syauqi ilaika ya habibi
Ma syauqi ilaika ya habibi
Betapa merindunya kami padamu duhai kekasih Allah
Beribu tahun sudah kita berpisah
Tapi jarak dan waktu yang membentang tak menyurutkan kesungguhan kami dalam meneladani kehidupanmu duhai manusia yang paling kami rindukan
Ya nabi salam ‘alaika ya rasul salam ‘alaika ya habib salam ‘alaika shollawatullah ‘alaika
Hanya membaca sejarah dan kesuksesan engkau dalam mengatur segala aspek kehidupan adalah hal yang bisa kami lakukan
Berusaha sekuat tenaga untuk dapat mencontoh indahnya akhlakmu adalah hal yang bisa kami kerjakan
Ya Rasul, anta syamsun anta badrun anta nurun fauqa nuri anta ikhshirun wa ghali anta mishbahu shuduri
Alangkah indahnya hidup ini andai dapat ku tatap wajahmu,
Alangkah indahnya hidup di dunia yang fana ini andai dapat ku kucup tanganmu
Betapa indahnya hidup di dunia ini andai dapat ku dakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ungkapkan, hanya tuhan saja yang tahu
Ya Rasulullah ya habiballah
Tak pernah ku tatap wajahmu, yang kami tahu engkau adalah manusia yang paling tampan yang pernah Allah S.W.T ciptakan
Kami rindu padamu…
Indahnya akhlakmu tak tergambarkan oleh kata-kata terindah sekalipun
Kami amat rindu padamu…
 Cinta ikhlasmu kepada manusia laksana cahaya syurga
Ya imamal qiblatain
Akan tetapi Maafkan kami,
Kami sering tak memperdulikan namamu
Kami sering melalaikan apa yang telah engkau contohkan
Kami bak buih di lautan yang selelu mengikuti kemana arus ombak pergi
Kami sering bermusuhan dengan saudara kami sendiri akan tetapi sangat toleransi dengan yang berbeda akidah
Kami coreng agama mulia yang engkau perjuangkan dengan tingkah laku kami
Kami banyak secara kuantitas, akan tetapi tidak secara kualitas, kami hanya bisa menonton saudara-saudara kami yang tersakiti
Ya Rabbi, ya rahman ya Rahim
akhirnya kepada engkau jua-lah kami kembali
Kami sadar akan kekurangan kami
Ampunilah dosa-dosa kami
Masukanlah kami kedalam golongan hambamu yang bertaubat
Saat malaikat mendatangi kami kemudian bertanya “apakah engkau mengenal laki-laki ini” izinkanlah kami menjawab “yah, kami mengenalnya, dia adalah utusan Allah  yang diutus kepada kami dengan penjelasan dan petunjuk, dialah yang selama ini kami rindukan, dialah  Nabi Muhammad SAW”

 

Blogger news

Blogroll

About