Pulang
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah kita sudah memasuki
bulan Desember, bulan dimana terjadi yang namanya libur semester bagi para pelajar atau mahasiswa, bulan yang
sangat dinantikan terutama untuk pelajar perantau untuk pulang.
Pulang, bagaimana perasaan kalian
ketika mendengar kata pulang?
Ketika sudah sekian lama jauh
dari rumah untuk menjalani sebuah tugas tertentu dengan segala beban dan aktivitas,
kemudian setelah semua itu diselesaikan tiba saatnya untuk berhenti dan pulang,
apa yang kalian rasakan? Senang? Nyaman? Gembira? atau sedih dan takut?
Tentu sebagian dari kita akan
merasa senang dan bahagia ketika akan pulang, baik pulang kampung, pulang
sekolah, pulang kuliah, pulang kerja bahkan ketika kita pergi liburan ke suatu
tempat, momet pulang pun menjadi moment yang membahagiakan. Akan tapi, tahukah
anda kenapa kita bisa merasakan senang seperti itu?
Mari kita merenung sejenak apa
yang membuat kita merasa senang ketika mendengar kata pulang.
Cerita ini saya dengar dari salah
satu ceramah oleh dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau mengatakan
bahwa salah satu penyebab timbulnya rasa senang ketika mendengar kata pulang
adalah karena kita telah selesai menjalankan tugas yang diberikan. Tugas apapun
itu. contoh ketika sekolah, kita telah berusaha sungguh-sungguh dan mendapatkan
hasil yang maksimal dan tiba lah saat pulang, maka moment pulang akan menjadi
moment yang membahagiakan. Ketika kita kuliah ditempat yang jauh, dan kita telah
semaksimal mungkin berusaha mendapatkan nilai yang bagus dan kemudian kita
mendapatkan nilai yang bagus, maka moment pulang adalah moment yang
membahagiakan. Ketika kita bekerja dan mendapatkan hasil yang memuaskan, maka
moment pulang adalah moment yang membahagiakan. Akan tetapi, ketika kita
diperintahkan dalam waktu 3 tahun menyeleseikan jenjang sarjana, akan tetapi
karena kelalaian kita akhirnya kita tidak bisa lulus dan moment pulang itu
datang, apakah moment pulang itu akan membahagiakan?
Ketika kita pergi ke suatu tempat
untuk mencari pekerjaan misalnya, dalam waktu 3 tahun, akan tetapi karena
kelalaian kita belum mendapat pekerjaan dalam waktu 3 tahun tersebut akan
tetapi sudah diperintahkan untuk pulang, apakah moment pulang itu masih menjadi
moment yang membahagiakan? Saya rasa itu tidak akan menjadi moment pulang yang
membahagiakan.
Itu terjadi karena kita terbayang seseorang yang menunggu
kita di rumah pasti tidak akan senang bahkan mungkin marah terhadap apa yang
telah kita lakukan.
Teman-teman yang senantiasa dalam
lindungan Allah SWT, mari kita sejenak berpikir dan merenung, kenapa sebagian
dari kita masih takut akan kematian? bukankah kematian itu sama dengan moment
pulang yang telah disebutkan sebelumnya?
Dunia sebagai tempat kita
berkelana dan mencari bekal untuk kemudian kita pulang. Karena dunia bukanlah
tempat tujuan kita semua.
Belum sampaikah kepada kita semua
cerita tentang para sahabat rasul yang pergi berperang dengan salah satu
tujuannya yaitu syahid atau pulang kepada Allah swt?
Atau pemuda pemudi di luar sana
yang tidak takut akan kematian karena mereka yakin dan percaya moment pulang
adalah moment yang membahagiakan? Karena mereka yakin dan percaya dengan apa
yang mereka perbuat telah mampu membuat hati yang menunggunya merasa senang.
Sekarang, apakah kita sudah
termasuk kedalam golongan itu? atau jangan-jangan kita termasuk golongan yang
merasa takut ketika moment pulang itu tiba karena kita merasa apa yang kita
lakukan belum maksimal dan belum cukup membuat dzat yang menunggu kita merasa
bahagia?
Teman-temanku yang senantiasa mengharap ridha Allah SWT.
Sekarang kita masih berada dalam perjalanan itu, akan tetapi
yakinlah suatu saat nanti kita pasti akan pulang, maka dari itu mari bersama
kita penuhi apa yang telah diperintahkan kepada kita sebelum moment pulang itu
tiba.
Semoga allah senantiasa memberi keistiqamahan kepada kita
semua untuk selalu berusaha menjalankan apa yang telah diperintahkan dan
menjauhi apa yang telah dilarang agar moment pulang nanti menjadi momen pulang
yang membahagiakan bukan momen pulang yang menyedihkan apalagi momen pulang
yang menakutkan, aamin ya rabbal alamin..
Sekian Wallahua'lam bisshawab Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 14 Desember 2017
Rico Supriyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar