Blue Fire Pointer

Pages

Categories

Kamis, 14 Desember 2017

PULANG

Pulang
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan Desember, bulan dimana terjadi yang namanya libur semester bagi para pelajar atau mahasiswa, bulan yang sangat dinantikan terutama untuk pelajar perantau untuk pulang.
Pulang, bagaimana perasaan kalian ketika mendengar kata pulang?
Ketika sudah sekian lama jauh dari rumah untuk menjalani sebuah tugas tertentu dengan segala beban dan aktivitas, kemudian setelah semua itu diselesaikan tiba saatnya untuk berhenti dan pulang, apa yang kalian rasakan? Senang? Nyaman? Gembira? atau sedih dan takut?

Tentu sebagian dari kita akan merasa senang dan bahagia ketika akan pulang, baik pulang kampung, pulang sekolah, pulang kuliah, pulang kerja bahkan ketika kita pergi liburan ke suatu tempat, momet pulang pun menjadi moment yang membahagiakan. Akan tapi, tahukah anda kenapa kita bisa merasakan senang seperti itu?

Mari kita merenung sejenak apa yang membuat kita merasa senang ketika mendengar kata pulang.

Cerita ini saya dengar dari salah satu ceramah oleh dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau mengatakan bahwa salah satu penyebab timbulnya rasa senang ketika mendengar kata pulang adalah karena kita telah selesai menjalankan tugas yang diberikan. Tugas apapun itu. contoh ketika sekolah, kita telah berusaha sungguh-sungguh dan mendapatkan hasil yang maksimal dan tiba lah saat pulang, maka moment pulang akan menjadi moment yang membahagiakan. Ketika kita kuliah ditempat yang jauh, dan kita telah semaksimal mungkin berusaha mendapatkan nilai yang bagus dan kemudian kita mendapatkan nilai yang bagus, maka moment pulang adalah moment yang membahagiakan. Ketika kita bekerja dan mendapatkan hasil yang memuaskan, maka moment pulang adalah moment yang membahagiakan. Akan tetapi, ketika kita diperintahkan dalam waktu 3 tahun menyeleseikan jenjang sarjana, akan tetapi karena kelalaian kita akhirnya kita tidak bisa lulus dan moment pulang itu datang, apakah moment pulang itu akan membahagiakan?

Ketika kita pergi ke suatu tempat untuk mencari pekerjaan misalnya, dalam waktu 3 tahun, akan tetapi karena kelalaian kita belum mendapat pekerjaan dalam waktu 3 tahun tersebut akan tetapi sudah diperintahkan untuk pulang, apakah moment pulang itu masih menjadi moment yang membahagiakan? Saya rasa itu tidak akan menjadi moment pulang yang membahagiakan.
Itu terjadi karena kita terbayang seseorang yang menunggu kita di rumah pasti tidak akan senang bahkan mungkin marah terhadap apa yang telah kita lakukan.

Teman-teman yang senantiasa dalam lindungan Allah SWT, mari kita sejenak berpikir dan merenung, kenapa sebagian dari kita masih takut akan kematian? bukankah kematian itu sama dengan moment pulang yang telah disebutkan sebelumnya?

Dunia sebagai tempat kita berkelana dan mencari bekal untuk kemudian kita pulang. Karena dunia bukanlah tempat tujuan kita semua.

Belum sampaikah kepada kita semua cerita tentang para sahabat rasul yang pergi berperang dengan salah satu tujuannya yaitu syahid atau pulang kepada Allah swt?

Atau pemuda pemudi di luar sana yang tidak takut akan kematian karena mereka yakin dan percaya moment pulang adalah moment yang membahagiakan? Karena mereka yakin dan percaya dengan apa yang mereka perbuat telah mampu membuat hati yang menunggunya merasa senang.

Sekarang, apakah kita sudah termasuk kedalam golongan itu? atau jangan-jangan kita termasuk golongan yang merasa takut ketika moment pulang itu tiba karena kita merasa apa yang kita lakukan belum maksimal dan belum cukup membuat dzat yang menunggu kita merasa bahagia?
Teman-temanku yang senantiasa mengharap ridha Allah SWT.

          Sekarang kita masih berada dalam perjalanan itu, akan tetapi yakinlah suatu saat nanti kita pasti akan pulang, maka dari itu mari bersama kita penuhi apa yang telah diperintahkan kepada kita sebelum moment pulang itu tiba.

      Semoga allah senantiasa memberi keistiqamahan kepada kita semua untuk selalu berusaha menjalankan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apa yang telah dilarang agar moment pulang nanti menjadi momen pulang yang membahagiakan bukan momen pulang yang menyedihkan apalagi momen pulang yang menakutkan, aamin ya rabbal alamin..

Sekian Wallahua'lam bisshawab Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tulisan ini saya buat terinspirasi dari salah satu sahabat saya yang senantiasa menunggu terbitnya tulisan dari saya, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan. Aamin ya rabbal ‘alamin

Malang, 14 Desember 2017
Rico Supriyadi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About