Blue Fire Pointer

Pages

Categories

Kamis, 14 Desember 2017

PULANG

Pulang
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan Desember, bulan dimana terjadi yang namanya libur semester bagi para pelajar atau mahasiswa, bulan yang sangat dinantikan terutama untuk pelajar perantau untuk pulang.
Pulang, bagaimana perasaan kalian ketika mendengar kata pulang?
Ketika sudah sekian lama jauh dari rumah untuk menjalani sebuah tugas tertentu dengan segala beban dan aktivitas, kemudian setelah semua itu diselesaikan tiba saatnya untuk berhenti dan pulang, apa yang kalian rasakan? Senang? Nyaman? Gembira? atau sedih dan takut?

Tentu sebagian dari kita akan merasa senang dan bahagia ketika akan pulang, baik pulang kampung, pulang sekolah, pulang kuliah, pulang kerja bahkan ketika kita pergi liburan ke suatu tempat, momet pulang pun menjadi moment yang membahagiakan. Akan tapi, tahukah anda kenapa kita bisa merasakan senang seperti itu?

Mari kita merenung sejenak apa yang membuat kita merasa senang ketika mendengar kata pulang.

Cerita ini saya dengar dari salah satu ceramah oleh dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau mengatakan bahwa salah satu penyebab timbulnya rasa senang ketika mendengar kata pulang adalah karena kita telah selesai menjalankan tugas yang diberikan. Tugas apapun itu. contoh ketika sekolah, kita telah berusaha sungguh-sungguh dan mendapatkan hasil yang maksimal dan tiba lah saat pulang, maka moment pulang akan menjadi moment yang membahagiakan. Ketika kita kuliah ditempat yang jauh, dan kita telah semaksimal mungkin berusaha mendapatkan nilai yang bagus dan kemudian kita mendapatkan nilai yang bagus, maka moment pulang adalah moment yang membahagiakan. Ketika kita bekerja dan mendapatkan hasil yang memuaskan, maka moment pulang adalah moment yang membahagiakan. Akan tetapi, ketika kita diperintahkan dalam waktu 3 tahun menyeleseikan jenjang sarjana, akan tetapi karena kelalaian kita akhirnya kita tidak bisa lulus dan moment pulang itu datang, apakah moment pulang itu akan membahagiakan?

Ketika kita pergi ke suatu tempat untuk mencari pekerjaan misalnya, dalam waktu 3 tahun, akan tetapi karena kelalaian kita belum mendapat pekerjaan dalam waktu 3 tahun tersebut akan tetapi sudah diperintahkan untuk pulang, apakah moment pulang itu masih menjadi moment yang membahagiakan? Saya rasa itu tidak akan menjadi moment pulang yang membahagiakan.
Itu terjadi karena kita terbayang seseorang yang menunggu kita di rumah pasti tidak akan senang bahkan mungkin marah terhadap apa yang telah kita lakukan.

Teman-teman yang senantiasa dalam lindungan Allah SWT, mari kita sejenak berpikir dan merenung, kenapa sebagian dari kita masih takut akan kematian? bukankah kematian itu sama dengan moment pulang yang telah disebutkan sebelumnya?

Dunia sebagai tempat kita berkelana dan mencari bekal untuk kemudian kita pulang. Karena dunia bukanlah tempat tujuan kita semua.

Belum sampaikah kepada kita semua cerita tentang para sahabat rasul yang pergi berperang dengan salah satu tujuannya yaitu syahid atau pulang kepada Allah swt?

Atau pemuda pemudi di luar sana yang tidak takut akan kematian karena mereka yakin dan percaya moment pulang adalah moment yang membahagiakan? Karena mereka yakin dan percaya dengan apa yang mereka perbuat telah mampu membuat hati yang menunggunya merasa senang.

Sekarang, apakah kita sudah termasuk kedalam golongan itu? atau jangan-jangan kita termasuk golongan yang merasa takut ketika moment pulang itu tiba karena kita merasa apa yang kita lakukan belum maksimal dan belum cukup membuat dzat yang menunggu kita merasa bahagia?
Teman-temanku yang senantiasa mengharap ridha Allah SWT.

          Sekarang kita masih berada dalam perjalanan itu, akan tetapi yakinlah suatu saat nanti kita pasti akan pulang, maka dari itu mari bersama kita penuhi apa yang telah diperintahkan kepada kita sebelum moment pulang itu tiba.

      Semoga allah senantiasa memberi keistiqamahan kepada kita semua untuk selalu berusaha menjalankan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apa yang telah dilarang agar moment pulang nanti menjadi momen pulang yang membahagiakan bukan momen pulang yang menyedihkan apalagi momen pulang yang menakutkan, aamin ya rabbal alamin..

Sekian Wallahua'lam bisshawab Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tulisan ini saya buat terinspirasi dari salah satu sahabat saya yang senantiasa menunggu terbitnya tulisan dari saya, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan. Aamin ya rabbal ‘alamin

Malang, 14 Desember 2017
Rico Supriyadi





Sabtu, 16 April 2016

Masa Remaja Nabi Muhammad SAW

Masa Remaja Nabi Muhammad SAW
sudah baca bag.1 ? kalau belum coba liat nih Keajaiban yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya dalam perkembangan hidupnya, Nabi SAW telah mengoleksi sebaik-baik keistimewaan yang dimiliki oleh lapisan masyarakat kala itu. beliau memiliki ketajaman pandangan dan kejernihan berpikir. Beliau tidak pernah minum khamar.
            Selama masa remaja dan dewasanya, tanda-tanda kekuatan, keberanian, ketegaran dan keperkasaannya terlihat dari putra Quraisy yang istimewa ini. Ketika berusia lima belas tahun, beliau ikut serta dalam perang Quraisy melawan suku hawazan, yang disebut perang fujjar. Tugasnya menangkis panah yang diarahkan kepada paman-pamannya. Dalam sirahnya, Ibn Hisyam mengutip kalimat Nabi, “Aku menangkis panah yang diarahkan kepada paman-pamanku” sedangkan dalam riwayat lain dikatakan bahwa nabi Muhammad bertugas sebagai pengambil anak panah yang dilontarkan oleh musuh untuk diserahkan kepada paman-pamannya untuk di tembakkan kembali kearah musuh.
Keikutsertaan dalam perang di usia demikian muda ini menjelaskan keberanian Nabi yang tiada bandingan.
Dalam kesehariannya, Nabi Muhammad SAW sendiri menjalani sebagian hidupnya sebagai penggembala. Sebagian penulis sirah mengutip kalimat nabi berikut ini “semua nabi pernah menjadi penggembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.” Orang bertanya kepada nabi, “Apakah anda juga pernah menjadi penggembala?” beliau menajwab, “ya, selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang mekkah di daerah Qarait”.
Selain menggembalakan domba, Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang ulung. Ketika itu paman nabi Muhammad SAW Abu thalib mendengar berita bahwa khadijah seorang perempuan pedagang yang kaya dan dihormati, mengupah orang yang akan memperdagangkan hartanya, Abu thalib memberitahukan agar nabi Muhammad SAW ikut ke rombongan tersebut untuk membantu menaikkan perekonomian abu thalib karena memang abu thalib hidup miskin dan benyak anak.
Dengan kejujuran dan kemampuannya ternyata Muhammad SAW mampu benar memperdagangkan barang-barang khadijah, dengan cara yang lebih banyak menguntungkan daripada yang dilakukan orang lain sebelumnya. Demikian juga dengan perangainya yang manis dan perasaannya yang luhur yang membuat siti khadijah jatuh hati kepada Nabi Muhammad SAW sebelum kemudian mereka menikah.
            Pernikahan itu berlangsung dengan diwakili oleh paman Khadijah, ‘amr bin Asad, disinilah dimulainya lembaran baru dalam kehidupan Muhammad SAW. Dimulainya kehidupan itu sebagai suami istri dan ibu-bapa, suami-istri yang harmonis dan sedap dari kedua belah pihak dan sebagai ibu-bapa yang telah merasakan pedihnya kehilangan anak seperti yang telah dialami Muhammd SAW yang juga telah kehilangan ibu-bapak semasa ia masih kecil.
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat arab masa itu bahwa golongan berpikir mereka selama beberapa waktu setiap tahun menjauhkan diri dari keramaian orang, berkhalwat dan mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan mereka dengan bertapa dan berdo’a. pengasingan untuk beribadat semacam ini mereka namakan tahanuf dan tahannus.
Nabi ketika itu bertahanus di gua hira. Tatkala ia dalam keadaan tertidur dalam gua itu, ketika itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya : “bacalah!” dengan terkejut Muhammad menjawab: “saya tak dapat membaca.” Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya kemudian melepaskannya seraya katanya lagi “bacalah!” masih dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab “saya tak dapat membaca.” Ia merasa malaikat itu mencekiknya sekali lagi, kemudian melepaskannya kembali seraya berkata “bacalah” masih dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab “Apa yang akan saya baca” seterusnya malaikat itu berkata “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S Al-Alaq :1-5)
Dengan hati yang masih khawatir dan gelisah nabi bercerita kepada istrinya khadijah dan khadijah berkata “ o putra pamanku. Bergembiralah dan tabahkan hatimu. Demi dia yang memegang hidup Khadijah, saya berharap kiranya anda akan menjadi nabi atas umat ini. Allah sama sekali tak akan mencemoohkan anda; sebab andalah yang mempererat tali kekeluargaan, jujur dalam kata-kata, anda yang mau memikul beban orang lain dan menghormai tamu dan menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar.”
Muhammad merasa tenang kembali dan perlahan-lahan Muhammad teridur, dan ketika suaminya itu sedang tertidur, Khadijah pergi menemui waraqah bin naufal yang merupakan penganut agama nasrani yang sudah mengenal bible dan menerjemahkannya kedalam bahasa arab. Kemudian khadijah menceritakan apa yang telah dialami suaminya, dan waraqah berkata “ Maha kudus Ia, Maha kudus, demi dia yang memegang hidup waraqah. Khadijah, percayalah dia telah menerima namus(wahyu) yang besar. Seperti yang telah diterima oleh Musa AS. Dan sungguh dia adalah nabi umat ini. Katakanlah kepadanya supaya tetap tabah.”
Ketika khadijah pulang, ia mendapati suaminya masih tertidur, kemudian turunlah ayat “ Hai orang yang berkemul (berselimut),bangunlah, lalu berilah peringatan!dan Tuhanmu agungkanlah!dan pakaianmu bersihkanlah,dan perbuatan dosa tinggalkanlah,dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” (Q.S Al-Mudatsir :1-7)
Ketika Nabi Muhammad SAW mengajak kaum Quraisy untuk beriman, banyak sekali halangan yang dihadapi oleh nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang telah memeluk islam. Mereka (kaum Quraisy) menjuluki Nabi Muhammad SAW sebagai orang gila, tukang sihir, pendusta dan ketika mereka berjalan di belakang Nabi SAW dan berpapasan dengan beliau, mereka memandang dengan pandangan mata penuh kebencian, rasa dendam dan gemuruh kemarahan.
Dan sahabat pun tak luput dari siksaan kaum Quraisy, Sebagai contoh utsman bin affan digulung oleh pamannya ke dalam tikar yang terbuat dari daun kurma, kemudian diasapi dari bawahnya, Mush’ab bin Umair, manakala ibunya mengetahui keislaman dirinya, ibunya membiarkan mush’ab bin umair kelaparan bahkan diusir dari rumah, Shuhaib bin Sinan ar-Rumi disiksa hingga kehilangan ingatan dan tidak menyadari apa yang dibicarakannya sendiri. Dan budak milik umayyah bin khalaf al-jumahi, yaitu bilal bin rabbah, yang dibawa keluar disiang hari yang sangat panas oleh majikannya, kemudian dibaringkan diatas tanah yang berkerikil dan ditindih dengan batu besar pada bagian dadanya. Meskipun pada kondisi demikian, ia tetap berteriak “Allah Maha Esa”. Mereka terus menyiksanya  hingga suatu hari abu bakar melewatinya lalu membelinya dan memerdekakannya.
Dan masih banyak lagi kisah penyiksaan terhadap sahabat yang telah masuk islam yang amat memilukan dan diluar akal sehat.  Akan tetapi semua itu justru menambah keyakinan para sahabat kepada islam. Begitulah orang-orang yang telah diberi hidayah oleh Allah SWT. 
bersambung....  

Referensi
1.      Ja’far Subhani. Sejarah Nabi Muhammad SAW. 2006. (Jakarta: Penerbit lentera)
2.      Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad SAW. 2001. (Jakarta: Darussalam)
3.      Muhammad Husain Haekal. Sejarah Hidup Muhammad SAW. 2014. (Jakarta: Litera Nusantara)
4.      Abdus Salam Harun. Tahdzib Sirah Nabawiyah: Ibnu Hisyam.2003.(Jakarta: Darul Haq)



Sabtu, 09 April 2016

Sirah Nabawiyah (kejadian luarbiasa yang mengiringi kelahiran nabi SAW)

Kajadian Luar Biasa yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sayyidul mursalin Rasulullah SAW dilahirkan ditengah kabilah besar Bani Hasyim di kota Mekkah pada hari senin, tanggal 9 Rabi’ul Awwal pada tahun tragedy pesukan bergajah atau empat puluh tahun dari berlalunya kekuasaan Kisra Anusyrwan. Juga bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M sesuai dengan analisis seorang ulama Besar, Muhammad Sulaiman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak), Mahmud Basya. Adapun para penulis sirah (biografi) Nabi umumnya sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir di tahun gajah 570 M. Adalah pasti beliau meninggal tahun 632 M. bila saat itu usianya 62-63 tahun, berarti beliau lahir tahun 570 M.
Ibnu Sa’ad merowayatkan bahwa ibunda Rasulullah SAW pernah menceritakan, “Ketika aku melahirkannya, dari farajku (kemaluanku) keluarlah cahaya yang karenanya istana-istana negeri Syam tersinari.” Imam Ahmad, ad-Darimi dan periwayat selain keduanya juga meriwayatkan versi yang hampir mirip dengan riwayat tersebut.
Sumber lainnya menyebutkan, telah terjadi irhashat (tanda-tanda awal yang menunjukan akan diutusnya nabi) ketika kelahiran Muhammad SAW, diantaranya; jatuhnya empatbelas beranda istana kekaisaran Persia, padamnya api yang biasa disembah oleh kaum majusi dan robohnya gereja-gereja di sekitar danau sawah setelah airnya menyusut.
Kemudian dalam riwayat lain dikatakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW lahir, dinding istana Khosrow retak dan beberapa menaranya rubuh. Api kuil-api Persia yang merupakan api yang abadi yang disembah leh kaum zoroaster pun padam, danau sawah mongering, berhala Ka’bah tumbang, cahaya dari tubuh Nabi naik ke langit dan menerangi tempat-tempat yang dilaluinya, Anusyirwan dan pendeta-pendeta Zaratustra mendapatkan mimpi yang menakutkan. Ketika lahir, Nabi suci itu sudah dikhitan dan pusarnya pun sudah dipotong. Saat lahir ke dunia, beliau berkata, “Allahu akbar, Alhamdulillah, Dia-lah yang harus disembah siang dan malam.”
Setelah beliau SAW dilahirkan, ibundanya mengirirm utusannya ke kakeknya, Abdul Muthalib untuk memberitahukan kepadanya berita gembira kelahiran cucunya tersebut. Kakeknya langsung datang dengan sukacita dan memboyong cucunya tersebut masuk ke Ka’bah; berdo’a kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya. Kemudian memberinya nama Muhammad. Ketika ditanya mengapa ia menamakannya Muhammad, padahal nama itu jarang dipakai orang Arab, ia menjawab, “saya berharap ia terpuji di syurga maupun di bumi.”
Dalam kaitan ini, Hasan Bin Tsabit berkata, “Sang khalik mengambil nama Rasul-Nya dari nama-Nya sendiri. Dengan demikian, sementara Allah adalah Mahmud (terpuji), Nabi-Nya adalah Muhammad (patut dipuji). Kedua kata ini diambil dari kata yang sama dan mengandung makna yang sama pula.
Itulah kejadian yang luar biasa yang mengiringi kelahiran Nabi Muhammad SAW . hal itu membuktikan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia pilihan Allah SWT yang akan mengemban amanah yang luarbiasa untuk disampaikan kepada umatnya.
Next. Bag.2

Referensi :
1.      Ja’far Subhani. Sejarah Nabi Muhammad SAW. 2006. (Jakarta: Penerbit lentera)
2.      Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad SAW. 2001. (Jakarta: Darussalam)
3.      Muhammad Husain Haekal. Sejarah Hidup Muhammad SAW. 2014. (Jakarta: Litera Nusantara)

4.      Abdus Salam Harun. Tahdzib Sirah Nabawiyah: Ibnu Hisyam.2003.(Jakarta: Darul Haq)

Senin, 15 Februari 2016

Dia adalah Subhana Agus Samudera

Dia adalah Subhana Agus Samudera
Pernah ngga kamu punya temen terus kamu ngerasa plek atau klik bangettt sama dia ? kalau udah, berarti kamu adalah orang yang beruntung dan kalau belum jangan cemas suatu saat nanti pasti kamu akan menemukan temen yang klik sama kamu. Dia adalah subhana agus samudra, panggil saja dia subhan. Dia adalah seorang pemuda hasil percampuran Merak Palembang. Wajahnya yang khas Palembang membuat aku tak akan pernah melupakannya :P  Ya pada kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu sahabatku yang satu ini. Bagiku ada banyak hikmah dari dipertemukannya aku dengan dia.

Pertemuan itu berawal dari satu kesamaan kita dalam memilih organisasi, yaitu ROHIS atau Rohani islam..

Seperti organisasi pada umumnya, semua dianggap sebagai keluarga. Akan tetapi selain keluarga, kami oleh Pembina kami disebut seperti pesawat. Karena pada  sebuah pesawat pastilah terdapat pilot, badan pesawat yang terbuat dari baja dan yang tak kalah penting adalah mur yang menyatukan tiap bagian pesawat. Begitupula dalam sebuah organisasi, ada ketua yang bertugas mengendalikan kemana organisasi itu akan terbang, badan pesawat di ibaratkan sebagai pengurus yang mentalnya harus sekuat baja dan tak lupa setiap anggota yang menjadi mur, dimana salah satunya saja lepas maka akan jatuhlah pesawat itu.

Oh iya apakabar kamu disana ?

Semoga kamu baik-baik saja aamiin..

Waktu itu aku ingat kejadian sekitar 2 tahun yang lalu, ketika subhan baru saja terpilih menjadi ketua umum di organisasi Rohis. Polos dan apa adanya.

Dengan segala kekurangan dan segudang kelebihan dia dengan lantang menyurakan gagasannya di muka umum. Pada awalnya memang perkataannya banyak tak sesuai konteks pada saat itu, akan tetapi lama kelamaan ketika aku perhatikan dia terus tumbuh dan berkembang, kata-katanya semakin indah bahkan terkadang ilmiah. Ya begitulah dia.

Dari kesalahan dia belajar, karena memang salah karena melakukan sesuatu itu jauh lebih baik daripada tidak pernah salah karena tidak pernah melakukan sesuatu. Biarlah pengalaman membentuk mental, biarlah pengalaman membentuk kepribadian karena memang experience is the best teacher. Dan bukankah dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri”

Selanjutnya ketika banyak yang meragukan akan kepemimpinanya, dia tak semerta-merta menerima kritikan itu akan tetapi dia membuktikan hal itu dengan perbuatan nyata yaitu pada saat kepemimpinannya anggota yang direkrut lebih banyak bahkan melebihi saat aku menjabat sebagai ketua.

Akan tetapi hal itu tidak berarti dia selalu menolak apa yang dikatakan pada dirinya. Dia mampu memilah dan memilih mana keritikan yang meruntuhkan dan mana kritikan yang membangun.

Maka begitulah seharusnya kita. Terkadang katika kita punya mimpi, akan banyak orang yang tidak setuju dan meragukan apakah kita bisa mencapai hal itu. akan tetapi hal itu telah dijawab oleh nelson tansu, pemuda asal jepang yang menuliskan 100 mimpinya di kertas kemudian ditempel di dinding. Banyak orang yang meragukan mimpinya bahkan menertawakan dan menganggapnya itu mustahil. Akan tetapi bertahun tahun menudian nelson tansu banyak menyoret mimpi-mimpinya, artinya dia sudah berhasil mencapainya.

Dan yang terakhir ketika terakhir kita bertemu, dia berkata bahwa sekarang dia tinggal di asrama dikampusnya. Sedangkan teman-teman satu kamarnya agak malas dalam melaksanakan ibadah, dan dia (subhan) selalu mengingatkannya walaupun terkadang pula ia dimarahi oleh teman-temannya, akan tetapi hal itu tidak membuat jera subhan dalam mengajal kebaikan dan dia selalu menjawab kekesalan teman-temannya dengan tersenyum dan berkata “aku kan Cuma mengingatkan”… J

Itu juga yang aku harus tiru dari subhan, terkadang ketika aku mengingatkan orang untuk melakuakan kebaikan kemudian dia mencampakkan aku bahkan malah balik memarahiku dan menganggap aku sok suci aku gampang baper dan berkata “hemzhh ga lagi-lagi deh”.. yah aku harus banyak belajar dari dia, sahabatku, dia adalah subhana agus Samudera.













Senin, 08 Februari 2016

Metamorfosis dari Siswa Menjadi Mahasiswa Bag 2

Metamorfosis dari Siswa Menjadi Mahasiswa
 Bag.2
Assalamu’alaikum temen-temen..
Kalau kemarin udah membahas masalah persiapan sebelum menjadi mahasiswa di bag. 1 Nah sekarang inilah perbedaan antara dunia sekolah dan dunia kampus.
Dunia kampus amatlah berbeda dengan dunia sekolah. Jika biasanya kita sekolah full dari jam 07.00 s/d 14.00 Wib, maka tidak dengan dunia kampus.


Kira-kira jadwal kampus itu seperti ini :
Hari
Waktu
Mata Kuliyah
Dosen
Senin
12.20 – 14.50
Bahasa Inggris
Fajariyah Ratnasari
15.00 – 17.20
Aqidah Akhlak
Dr. H. Mulyono
Selasa
06.30 – 08.10
Strategi Pembelajaran
Dewi Nur
15.00 – 17.30
SKI
Titis Thoriqus
Rabu
12.20 – 14.00
Teologi
M. Yahya
Kamis
06.30 – 09.00
Qur’an Hadits
Benny Afwadzi
12.20 – 14.00
Sosiologi Agama
Ulfa Muhayani, M. PP
Jum’at
06.30 – 09.00
Pengembangan kurikulum
A.                Nurul Kawakip
09.00 – 11.30
Fiqih
Dr. H. M. Asrori

Nah dari situ bisa dillihat bahwa ada jam-jam kosong, lalu ngapain pada jam kosong itu ? kebanyakan yah pulang ke kost.an dan nunggu matakuliyah berikutnya, ada juga yang mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Maka dikenalah istilah Mahasiswa kupu-kupu ( Kuliyah pulang – kuliyah pulang )

Maka disini saya sarankan untuk temen-temen ikutlah ekstra kulikuler yang ada dikampus, karena hal itulah yang akan mengembangkan kemampuan kita baik soft skill atau hard skill. Dan cobalah masuk ke jajaran pengurus universitas baik ditingkat jurusan, fakultas ataupun universitas, karena kampus adalah miniature pemerintahan sebenarnya. Dengan bergabung ke tataraan badan eksekutif mahasiswa, kita akan mengetahui bagaimana cara melobby seseorang, akan mengenal banyak orang-orang penting dan lain sebagainya.

Akan tetapi banyak juga mereka yang terlalau terobsesi dengan organisasinya dan mengesampingkan kuliahnya. Hal ini juga tidak dibenarkan.
Sukses akademis juga sukses organisasi adalah mahasiswa yang ideal.

Maka saya menyarankan setelah menjadi mahasiswa nanti perhatikanlah beberapa hal berikut :
1.      Teman
Karena teman amatlah berpengaruh bagi kepribadian seseorang
2.      Organisasi
Organisasi amatlah penting akan tetapi bijaklah dalam memilih organisasi
3.      Info miring
Sebagai mahasiswa apalagi yang jauh dan membutuhkan biaya biasanya banyak yang menawarkan pekerjaan yang mudah dengan gaji yang tinggi atau tiba-tiba ada kabar lewat telfon dengan mengaku sebagai rector bahwa anda mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan anda disuruh ke ATM untuk ini dan itu.. itu adalah hoax. Ingatlah tidak ada hasil maksimal tanpa uasaha yang maksimal. Tidak ada sesuatu yang didapat tanpa usaha yang keras. Apalagi kalau mama minta pulsa.. udah deh jangan percaya.
4.      Info beasiswa
Ini adalah sesuatu yang penting. Karena biasanya beasiswa tidak diumumkan secara terang-terangan dari bidang kesiswaan kepada seluruh mahasiswa. Akan tetapi mahasiswalah yang harus rajin mencari info tersebut.
5.      Pola hidup sehat
Hal ini menjadi penting karena ketika badan sehat kita akan mampu mengerjakan tugas secara maksimal. Juga jangan lupa membersihkan kamar kost.an. nah itulah pentingnya memilih teman, kebayang kalau satu kamar sama orang yang jorok.
6.      Asmara
Ini juga hal yang terjadi dikalangan mahasiswa sekarang, merasa dirinya sudah dewasa dan jauh dari orang tua, membuat kebanyakan mahasiswa terjerumus kepada jurang kehancuran.
Mungkin itu aja tulisan kali ini tentang metamorphosis dari siswa menjadi mahasiswa.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan khususnya kepada yang sekarang kelas XII yang bingung tentang apa dan bagaimana dunia kampus dan pesan penulis masa muda itu sebentar maka raihlah prestasi, banggakan kedua orang tua, bahagiakan mereka dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.
Dan ketika kita sukses mereka dengan bangga akan berkata “itu anakku”


Senin, 01 Februari 2016

Metamorfosis dari Siswa Menjadi Mahasiswa Bag 1

Metamorfosis dari Siswa Menjadi Mahasiswa
Bag 1
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hai Buat kalian yang sekarang kelas XII, dan yang berniat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, gimana kabarnya ? sudah persiapan untuk ujian nasional nanti ? sudah memilih perguruan tinggi favorit yang dituju ? sudah berapa buku yang dibaca untuk itu semua ? dan yang terakhir sudah seberapa dekat kalian dengan Allah SWT sang maha pengabul do’a ?

Kalau belum maka mulailah dari sekarang, persiapkan ujian nasional dengan banyak berlatih mengerjakan soal, kemudian mulailah memikirkan perguruan tinggi mana yang kalian pilih untuk melabuhkan hati kalian untuk melanjutkan studi dan mulailah mambaca buku untuk mempersiapkan tes masuk perguruan tinggi kemudian terakhir dan yang paling terpenting lebih dekatkan diri kepada allah karena Dialah dzat yang maha mengabulkan segala permintaan.

Oke disini sebagai seorang yang telah merasakan pahit manisnya dunia kampus, saya akan berbagi cerita tentang apa dan bagaimana dunia kampus. Semoga bermanfaat. Aamiin..

Oke sebelum bercerita tentang apa dan bagaimana dunia kampus, kita harus benar-benar yakin dengan universitas beruntung mana yang akan kita jadikan tempat labuhan hati kita untuk melanjutkan studi, karena bagaimanapun tempat itu akan menajdi tempat sehari-hari selama 4 tahun. Dan dari sanalah masa depan kita dimulai. Setelah memilih universitas yang tepat lalu pikirkan dengan matang-matang jurusan apa yang akan dipilih. Bukan hanya memilih dengan akal tapi istikharah lah dan jangan Cuma satu kali akan tetapi lakukan sampai menemukan jawaban yang pas. Karena dengan begitu hati akan menjadi mantap.

Oh iyah untuk pertimbangan memilih universitas jangan lupa pikirkan hal-hal berikut :
1.                  Akreditasi universitas
 Universitas yang bagus akan dihuni oleh dosen-dosen yang bagus pula baik secara kualitas ataupun kuantitas, dan tidak dipungkiri bahwa proses transfer ilmu sangatlah erat kaitannya dengan siapa yang mentransfer ilmu tersebut ( dosen/guru) semakin cerdas dan intensif pengajar tersebut maka semakin mudahlah kita menerima ilmu tersebut, karena ada beberapa cerita teman saya bahwa ada dosen yang dikampusnya jarang hadir. Kemudian jika dikampus yang sudah ternama, biasanya banyak mengadakan kagiatan-kegiatan yang positif seperti seminar, lomba-lomba tingkat nasional dan banyak menyediakan beasiswa. Dan keternamaan dan tingkan kebagusan kampus itu bisa kita lihat dari akreditasi kampus itu. maka pilihlah kampus yang terakreditasi A.
2.                  Tempat kampus itu berada
Hal ini juga penting. bagaimana tidak, selain hidup di lingkungan kampus, kita juga akan hidup di kawasan kampus itu berada. Apalagi bagi yang berniat nge kost, pilihlah daerah yang biaya hidupnya maurah, dan lingkungannya aman. Ngga kebayang kalau kuliyah di daerah yang sedang konflik, bukannya kuliyah malah ikut perang.. hehe
3.                  Ridha orang tua
Hal ini sangat penting karena ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Mintalah ridha orang tua apalagi untuk yang ingin kuliyah ke tempat yang jauh, beberapa orang tua pasti tidak rela ditinggalkan oleh anaknya, akan tetapi dengan melihat kesungguhan anaknya dan bahasa yang halus, pasti orang tua juga akan memilih yang terbaik untuk anaknya.


Oke itu beberapa hal yang harus dipikirkan dan disiapkan mungkin masih banyak yang lain, akan tetapi itu adalah beberapa point yang terpenting.
Next Bag 2

Kamis, 19 Februari 2015

SYAUQY VII (Menggapai Indahnya Cinta Bersama Al-Qur’an) PART 3

SYAUQY VII
(Menggapai Indahnya Cinta Bersama Al-Qur’an)
PART 3
Senja di kota Malang, pancaran mentari jingga menyepur seluruh permukaan di kota ini, di pasar Merjosari yang terletak tak jauh dari kampus UIN Maulana Malik Ibrahim ku lihat para pedagang mulai menutup tempat dagangannya. Tampak beberapa dari mereka menutup dagangannya dengan wajah yang gembira karena mungkin mendapatkan banyak keuntungan dari hasil dagangannya dan ada pula yang menutup warung dagangannya dengan wajah yang kurang senang.
Bapak yang berkumis tebal itu tampak kesal saat menutup warung dagangannya, beliau adalah salah satu penjual buah-buahan yang ada di pasar itu. jika buah-buahan dari pedagang yang lainnya sudah banyak yang habis tapi saat kulihat tumpukan buah-buhan bapak berkumis itu tampak masih rapih, hanya terlihat gundukan jeruk dan apel yang sudah tidak rapih lagi, dan kotak buah manga yang renggang-renggang yang menandakan beberapa dari isinya sudah ada yang membeli. ku arahkan mataku ke penual baju, tampak baju-baju yang lucu untuk anak-anak dan berbagai jenis baju untuk usia remaja hingga dewasa dengan berbagai gambar, bentuk dan warna. Aku sempat bingung dengan baju anak-anak berwarna merah yang bertuliskan “Kera ngalam”. Pikirku saat itu berkata sangat tak pantas sekali baju anak-anak dengan tulisan seperti itu, tapi setelah bertanya kepada teman yang asli orang malang ternyata ya begitulah tradisi malang, tapi bukan mengajari anak untuk berkata kotor tapi budaya malang yaitu membalikkan kata, seperti “ngalam” itu berarti “Malang” sehingga baju yang bertuliskan “Kera ngalam” tadi sebenarnya maksudnya “Arek Malang”. Arek berarti anak atau orang. hampir semua teman-temanku yang asli malang melakukan hal itu seperti saat ditanya apa kabar mereka menjawab “tahes” atau saat ku katakan pada mereka aku tunggu di kampus yah, temanku jawab “oyi”. Ya inilah Indonesia dengan berbagai keunikannya, berbagai bahasa, adat dan budaya.  Aku bangga menjadi anak Indonesia. “Tuhan, Negeri ini indah, bantu kami menjaganya”.  :)
Sepedaku melaju cepat menembus jalan yang memang tak terlalu ramai. Karena bosan dengan suasana kampus, jadi sejak ba’da ashar aku memilih untuk menghapal di taman Merjosari yang kebetulan letaknya berhadap-hadapan dengan pasar Merjosari. Ku kayuh sepedaku menuju kampus kembali karena sekarang sudah pukul 17.30 dan maghrib disini adalah pukul 18.00 lain dengan kota kelahiran ku yaitu terkadang pukul 18.05 atau 18.10 bahkan pernah saat bulan Ramadhan, waktu maghribnya pukul 18.15 atau bahkan 18.20.
Ba’da maghrib adalah waktu yang sakral bagi para peserta syauqy, tak perduli walaupun lapar datang menghantam perut, dering hp yang bertalu-talu bahkan walaupun si doi yang mengirim pesan pun kami tetap duduk bersandar dan melanjutkan hapalan hingga isya datang karena khawatir hapalan yang kami hapal hilang yang berakibat pada hancurnya hapalan saat setoran yang sudah di depan mata, ya sejak ku ikuti acara ini rasanya setoran adalah saat-saat paling menegangkan, karena jika setorannya tidak lancar, maka tidak boleh melanjutkan hapalan alias mengulang dan jika hal itu terjadi rasanya sia-sia waktu yang terlewati jika akhirnya besok harus menghapal ayat yang sama.
Adzan isya berkumandang memecah keheningan, suara indah yang selalu menemani perputaran bumi. masjid yang tadinya hanya diisi oleh peserta SYAUQY, kini mulai ramai kembali dengan wajah-wajah yang tenang dan penuh kerinduan dengan penciptanya, ya mereka inilah yang bukan termasuk orang munafik seperti yang di sabdakan nabi bahwa “shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan subuh” ( HR Ahmad)
Saat shalat isya telah ditegakkan dan saat ruh telah terisi, ku ambil kembali mushafku dan kembali aku perlancar hapalanku, ya inilah saat yang di tunggu-tinggu yaitu setoran hapalan. Sekarang aku kan menyetorkan 2 halaman dari pertengahan juz 1. Setelah sedikit mengulang hapalan ku beranikan diri untuk menghadap mustami’ dan Alhamdulillah hapalanku lanjut, yah walaupun masih banyak kesalahan disana sini.
Beginilah ku isi waktu liburanku, bertahan di tanah yang sangat asing untuk lebih mengenal sang maha cinta, dengan sedikit mengorbankan rasa rindu tanah kelahiran, ku lalui hari demi hari hingga genap 1 bulan. Kebersamaan yang terjalin selama satu bulan kini meninggalkan rindu yang amat mendalam. Rasanya 1 bulan berlalu begitu cepat, SYAUQY VII kini hanya tinggal dalam kenangan, kini tibalah masanya untuk menapaki kehidupan yang sebenarnya, tidak akan ada lagi yang mewajibkan untuk setoran siang dan malam, tak akan ada lagi suasana yang hening untuk menghapal bersama. Semua akan terganti oleh hiruk pikuk suasana kuliah, waktu setoran akan tergantikan oleh waktu mengerjakan makalah. Ya hanya mereka yang benar-benar serius yang akan melanjutkan kebiasaan baiknya.
Hanya sebuah lagu ciptaan salah satu peserta SYAUQY VII yang akan mengingatkan kita akan moment-moment indah hari itu. SYAUQI VII memang telah berakhir, tapi bukan berarti semangat dan cita-cita kita untuk membahagiakan orang tua dengan menghapal kalam illahi juga berakhir. Ini bukan akhir, ini adalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. Selamat berjuang kawan, semoga kita senantasa di beri keistiqamahan dan semoga kelak kita akan berkumpul kembali, bukan hanya di dunia, tapi juga di jannahnya Allah SWT, aamiin ya rabbal ‘alamin


Terimakasih sudah membaca kisah liburanku, ini adalah lirik lagu ciptaan salah satu peserta SYAUQY VII … J Tamat.

Syauqy VII
(Menggapai Indahnya Cinta Bersama Al-Qur’an)

Hey kamu jangan pernah lupakan aku
Kita pernah bersama disini
30 hari yang menggembirakan
Di SYAHRUL QUR’ANY VII
Bangun pagi shalat malam walaupn masih mengantuk
Tak ada kata patah semangat
Pagi hapalan, siang hapalan, malampun hapalan
Oh SYAUQY, SYAUQY VII, SYAUQY VII
Menggapai indahnya cinta bersama Al-Qur’an….
Kalau pagi hapalan sambil berjalan-jalan
Kalau malam hapalan sampai ketiduran
Apalagi saat setoran
Kok ayatnya membingungkan (bullet kabeh)
SYAUQY VII pasti kan ku kenang
Sampai tua nanti takkan terlupakan
Ku kan tertawa sendiri
Mengenang kisah kita ini
Oh SYAUQY, SYAUQY VII, SYAUQY VII
Menggapai indahnya cinta bersama Al-Qur’an….

SYAUQY VII ...

previous part 2 
 

Blogger news

Blogroll

About