Blue Fire Pointer

Pages

Categories

Senin, 10 November 2014

Biografi syaikh Nawawi Al-Bantani



BIOGRAFI TOKOH MUSLIM
Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani
Ngaku wong Banten ??  Apakah anda tahu siapa syaikh Nawawi Al-Bantani ?
Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi.

 Ia bergelar al-Bantani karena ia berasal dari Banten, Indonesia.
 Lahir di kampung Tenara, kecamatan Tirtayasa kabupaten Serang provinsi Banten pada tahun 1230 H/ 1813 M. Beliau merupakan keturunan ke 12 Maulana Hasanudin putra dari Sunan Gunung Jati Cirebon dan nasab beliau melalui jalur ini sampai kepada husein, cucu baginda Nabi Muhammad SAW. Ayah beliau adalah seorang ulama banten ‘Umar bin ‘Arabi dan ibunya bernama zubaedah.

Semenjak kecil beliau terkenal sangat cerdas. Pada usia 8 tahun syaikh nawawi mengaji kepada kyai Sahal Banten setelah itu kepada kyai Yusuf Purwakarta.
Pada usia 15  tahun beliau menunaikan ibadah haji dan berguru kepada ulama besar di mekkah seperti imam masjidil haram syaikh Khatib sambas, syaikh sayyid Ahmad nahrawi, syaikh Junaid Al-betawi, syaikh Ahmad dimyati dan masih banyak lagi.
Setelah 3 tahun mencari ilmu di tanah Arab beliau kembali ke tanah air, tetapi dikarenakan kondisi tanah air yang sedang dijajah oleh belanda yang mengakibatkan sulitnya syaikh nawawi untuk mengembangkan ilmu yang ada pada dirinya, Syaikh nawawi akhirnya kembali tanah suci.
Beliau menjadi murid yang tekun, cerdas dan terpandang di masjidil haram, sehingga saat syaikh Ahmad Khatib Sambas uzur menjadi imam di masjidil haram, Syaikh nawawi ditunjuk untuk menggantikan dirinya. Sejak saat itulah syaikh nawawi dijuluki syaikh Nawawi Al-jawi. Nama syaikh nawawi al-bantani al-jawi menjadi sangat terkenal di jazirah arab sehingga beliau di juluki “Sayyidul Hijaz” yakni ulama dikawasan Hijaz. Kefakihannya dalam agama pun membuatnya dijuluki Nawawi kedua, maksudnya penerus ulama dunia terkenal yaitu imam Nawawi.
Karena kecerdasan yang dimilikinya syaikh Nawawi mempunyai banyak murid dan diantara salah satu muridnya ada yang menjadi ulama besar di masa kini misalnya K.H Hasyim Asy’ari ( pendiri Nahdhatul ulama ) dan lain-lain. Karena kecerdasannya pula lah beliau dijuluki sebagai Bapak kitab kuning Indonesia.
Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, yang meliputi bidang-bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Jumlah karyanya mencapai tidak kurang dari 115 kitab.Karyanya yang tekenal antara lain ; al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlim al-Tanzîl al-Mufassir ‘an wujûĥ mahâsin al-Ta΄wil musammâ Murâh Labîd li Kasyafi Ma’nâ Qur΄an Majîd, tafsir marah labid, atsimar Al-yaniah fi ar-riyadah al badiah, fath majid dan masih banyak lagi. Karya tafsirnya, al-Munîr, sangat monumental, bahkan ada yang mengatakan lebih baik dari Tafsîr Jalâlain, karya Imâm Jalâluddîn al-Suyûthi dan Imâm Jalâluddîn al-Mahâlli yang sangat terkenal itu.


Syaikh Nawawi wafat di syeib A’li, pinggiran kota mekkah pada 25 syawal 1314 H/1897 M. beliau kemudian di makamkan di pemakaman Ma’la.

Makam beliau bersebelahan dengan makam anak perempuan dari Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq, Asma΄ binti Abû Bakar al-Siddîq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About